Apakah Anda termasuk orang yang
gemar meng-update status Twitter dan
membuka akun Facebook
tiap saat? Jika ya, berhati-hatilah karena menurut penelitian,
kebiasaan tersebut bisa mempengaruhi kesehatan Anda. Misalnya saja
seperti,
kecanduan akan obat-obatan terlarang dan alkohol, hingga
depresi dan melambatnya keterampilan kognitif seseorang.
Namun peneliti juga mengatakan bahwa situs jejaring sosial juga memberikan efek positif. Berikut beberapa dampak positif serta negatif Facebook dan Twitter, seperti yang dikutip dari healthmeup.
1. Jumlah Teman di Facebook Berkaitan dengan Struktur Otak
Menurut penelitian terbaru di University College London, orang-orang
yang punya banyak teman di jejaring sosial cenderung memiliki grey
matter atau area di otak besar yang lebih besar. Bagian otak ini
berhubungan dengan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Dilihat dari ukuran atau volume grey matter, maka seharusnya perbedaan
jumlah teman akan teramati baik di internet maupun di dunia nyata.
Asumsi ini juga terbukti benar dalam penelitian itu, berdasarkan hasil
pengamatan terhadap sedikitnya 125 mahasiswa.
2. Facebook Bisa Buat Depresi
Penelitian yang dilakukan oleh Stony Brook University, New York,
mengatakan bahwa kebiasaan mengakses situs jejaring sosial dapat
menyebabkan depresi. Penelitian tersebut melibatkan sekelompok anak
perempuan berusia 13 tahun yang diwawancara sebelum dan sesudah membuka
akun Facebook selama setahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
anak-anak yang suka menceritakan kehidupan dan pikiran mereka melalui
Facebook, memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
3. Dampak Negatif Pada Remaja & Anak-anak
Penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics menemukan
bahwa sosial media dapat meningkatkan risiko tidak percaya diri dan
stres pada anak-anak serta remaja. Selain itu peneliti mengatakan bahwa
mereka yang mengakses Facebook lebih dari dua jam disebut sebagai
pengguna berat. Sebanyak 18 persen pria pengguna berat sosial media
dinyatakan memiliki kelebihan berat badan dan 59 persen wanita pengguna
berat sosial media, mempunyai kebiasaan sulit tidur.
4. Meningkatkan Risiko Gangguan Tulang
Facebook seringkali dijadikan penyebab utama mengenai masalah tulang
pada anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa
situs jejaring sosial dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin D
yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh. Hal ini karena Facebook
membuat anak-anak jadi malas bergerak karena terlampau asik mengakses
situs tersebut.
5. Menularkan Perasaan Bahagia
Peneliti dari Harvard Medical School and the University of California,
San Diego mengatakan bahwa kebahagiaan bersifat kolektif dan menular di
kalangan jaringan sosial. Studi yang melibatkan 5.000 orang selama 2
tahun itu pun dilakukan untuk mengetahui efek bahagia seseorang terhadap
lingkungan di sekitarnya. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang
menjadi pusat perhatian dalam jaringan sosial cenderung lebih bahagia
diantara yang lainnya.
“Dengan semakin banyak orang yang
mengelilinginya, risiko penularan bahagia pun akan semakin banyak,” ujar
Nicholas Christakis, profesor dari Harvard Medical School.
Dalam situs jejaring sosial atau
Facebook misalnya, orang yang paling banyak dikomentari statusnya adalah
orang yang biasa menjadi pusat perhatian. Mereka pun akan lebih bahagia
karena mendapat perhatian dan komentar dari orang banyak.
sumber: http://aksesdunia.com/2011/dampak-positif-dan-negatif-penggunaan-facebook/#ixzz1puOuYqt6
aksesdunia.com